Namanya Malik Fahreza Putra, alumni SMK Al Muslim jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) angkatan 2016. Kini, di usianya yang baru menginjak 27 tahun, ia telah menjadi salah satu pengusaha muda sukses di bidang teknologi digital. Melalui usaha rintisannya, ia tidak hanya berhasil membangun bisnis yang menguntungkan, tetapi juga menebarkan semangat positif kepada banyak generasi muda untuk berani bermimpi dan berwirausaha sejak dini.
Sejak masa sekolah, Malik sudah dikenal sebagai siswa yang penuh semangat dan memiliki rasa ingin tahu tinggi. Ia sangat menikmati pelajaran praktik jaringan, terutama saat harus merakit komputer, mengatur topologi jaringan, atau melakukan konfigurasi router. Di laboratorium TKJ, ia sering membantu guru, Pak Fajri, untuk mengajarkan teman-temannya yang kesulitan memahami sistem jaringan. “Malik itu tipe siswa yang tidak hanya pintar, tapi juga sabar dan suka berbagi ilmu,” ujar Pak Fajri dengan bangga.
Selain rajin belajar, Malik juga dikenal kreatif. Ia sering mencari proyek kecil di luar sekolah, seperti memperbaiki komputer warga sekitar, memasang jaringan Wi-Fi di rumah tetangga, dan membantu usaha kecil mengatur sistem kasir berbasis komputer. Dari sanalah, benih jiwa wirausaha mulai tumbuh dalam dirinya. Ia sadar bahwa keahlian yang diperolehnya di SMK bukan hanya untuk bekerja pada orang lain, tetapi juga bisa menjadi modal untuk mandiri dan membantu orang lain.
Setelah lulus pada tahun 2016, Malik sempat bekerja di sebuah perusahaan penyedia jasa internet di Bekasi. Selama dua tahun, ia belajar banyak hal tentang instalasi jaringan, pengelolaan pelanggan, serta sistem bisnis di dunia teknologi. Namun, di tengah rutinitasnya, ia merasa ada dorongan kuat untuk membangun sesuatu yang lebih bermakna. Ia melihat banyak usaha kecil dan sekolah di daerah pinggiran yang masih kesulitan mengakses layanan internet stabil dan sistem digital yang efisien.
Dari keprihatinan itu, lahirlah gagasan untuk membuat usaha mandiri berbasis layanan teknologi. Pada tahun 2018, Malik memberanikan diri berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan usaha bernama “TechnoLink.ID”, yang fokus pada layanan instalasi jaringan, perawatan komputer, dan digitalisasi usaha kecil. Ia memulai semuanya dari nol, bermodal tabungan seadanya dan semangat pantang menyerah.
Awal usaha tentu tidak mudah. Malik harus turun langsung ke lapangan, menawarkan jasa ke sekolah, warung internet, hingga UMKM. Ia melakukan semuanya sendiri—mulai dari pemasaran, perbaikan, hingga administrasi. Namun, ketekunan dan kejujurannya mulai membuahkan hasil. Banyak pelanggan yang puas dengan pelayanannya karena ia tidak hanya memperbaiki perangkat, tetapi juga memberi edukasi tentang cara merawat sistem jaringan dengan baik.
“Kalau kita ingin dipercaya orang, kita harus melayani dengan hati,” ujarnya saat mengenang masa awal usahanya.
Perlahan tapi pasti, TechnoLink.ID mulai dikenal luas. Malik tidak berhenti pada layanan jaringan saja; ia juga mulai mengembangkan produk digital, seperti sistem kasir online untuk toko kecil, aplikasi absensi berbasis web untuk sekolah, dan paket instalasi Wi-Fi murah untuk lingkungan perumahan. Inovasinya membuat bisnisnya berkembang pesat. Dalam waktu empat tahun, ia sudah memiliki lebih dari 15 karyawan—sebagian besar merupakan alumni SMK dari berbagai jurusan teknologi.
Malik tidak ingin berjalan sendiri. Ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membuka peluang bagi generasi muda, khususnya lulusan SMK. Ia rutin memberikan pelatihan gratis tentang dasar-dasar jaringan, perakitan komputer, dan kewirausahaan digital bagi siswa SMK di sekitar Bekasi. Bahkan, ia sering kembali ke SMK Al Muslim untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman kepada adik-adik kelasnya.
“Saya ingin adik-adik tahu bahwa lulusan SMK itu bisa jadi bos, bukan hanya jadi teknisi,” katanya dengan senyum percaya diri.
Usahanya kini tidak hanya berfokus di Bekasi, tetapi juga telah merambah ke Karawang, Cikarang, dan Depok. Ia berhasil menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah swasta dan UMKM untuk membantu proses digitalisasi dan pengembangan sistem jaringan internal. Di tengah kesibukannya, Malik tetap menanamkan nilai-nilai yang dulu ia pelajari di SMK Al Muslim—disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab sosial.
Tahun 2023 menjadi titik penting dalam perjalanannya. Malik menerima penghargaan “Wirausaha Muda Inspiratif Bidang Teknologi” dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia atas kontribusinya dalam mengembangkan bisnis teknologi yang berdampak sosial. Dalam pidato penerimaannya, ia dengan rendah hati berkata,
“Saya hanya meneruskan semangat yang dulu ditanamkan guru-guru saya di SMK Al Muslim. Bahwa ilmu harus membawa manfaat, dan keberhasilan sejati adalah ketika kita bisa mengangkat orang lain.”
Kini, TechnoLink.ID telah melayani lebih dari 300 pelanggan aktif dan menjadi salah satu penyedia layanan teknologi terpercaya di wilayah Jawa Barat. Malik terus berinovasi dengan merancang proyek Smart Village Network, yakni sistem jaringan internet untuk desa mandiri digital. Ia berharap, melalui program ini, masyarakat di pelosok dapat menikmati kemudahan akses teknologi seperti di kota besar.
Bagi Malik, menjadi pengusaha bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi tentang menjadi agen perubahan. Ia ingin membuktikan bahwa lulusan SMK mampu bersaing dan berkontribusi besar untuk bangsa, asalkan memiliki tekad kuat dan semangat untuk terus belajar.
Kini, di setiap sesi pelatihan yang ia isi, Malik selalu mengulang satu kalimat sederhana yang menjadi moto hidupnya:
“Dulu saya belajar memasang kabel jaringan, sekarang saya berusaha menghubungkan banyak orang dengan harapan baru.”