Pada hari yang cerah, kami berangkat menuju Bandung dari halaman SD Al Muslim untuk berkunjung ke Puspa Iptek. Dari mulai naik bus, suasana sudah terasa sangat menyenangkan. Siswa-siswi kami mengobrol dengan antusias, sementara guru-guru mengingatkan agar siswa kita tetap tertib. Perjalanan memakan waktu beberapa jam, namun kami tidak merasa bosan karena pemandangan sepanjang jalan sangat indah ada pegunungan di kejauhan, udara yang sejuk, dan langit biru yang cerah.

Setibanya di Puspa Iptek Bandung, kami melihat bangunan yang menarik dengan berbagai poster bertema sains. Petugas disana menyambut kami dengan ramah dan memberikan pengetahuan tentang Puspa Iptek Sundial Bandung, kemudian kami membagi menjadi beberapa kelompok untuk mengelilingi wahana satu per satu. Di dalam Puspa Iptek, suasana sangat menyenangkan dan penuh warna. Banyak alat peraga saihns yang langsung bisa dicoba secara interaktif. Tidak hanya melihat, kami juga bisa merasakan secara langsung bagaimana ilmu pengetahuan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu wahana yang paling menarik perhatian kami adalah Bola Plasma. Saat tangan kami menyentuh permukaan bola tersebut, terlihat kilatan listrik yang mengikuti arah sentuhan kami. Rasanya seperti menyentuh petir kecil yang aman dan tidak menyakitkan. Kami belajar bagaimana listrik bisa mengalir tanpa terlihat, namun memiliki energi yang besar.

Selain itu, kami juga mengunjungi wahana optik. Di sana, kami bisa melihat ilusi cahaya dan bagaimana bayangan bekerja. Ada cermin cekung dan cermin cembung yang membuat tubuh kami terlihat aneh: kadang tinggi kurus memanjang, kadang pendek dan melebar. Tentu saja hal ini membuat kami tertawa bersama.

Wahana berikutnya adalah simulator gempa. Kami masuk ke ruangan khusus yang dapat bergetar menyerupai gempa bumi. Meskipun sedikit menegangkan, tetapi pengalaman ini memberi kami pelajaran penting mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pemandu juga menjelaskan bagaimana teknologi digunakan untuk mengukur kekuatan gempa dan cara bangunan dirancang agar tetap kokoh.

Tidak hanya itu, kami juga mencoba alat peraga aerodinamika. Ada tabung udara yang bisa membuat bola melayang di dalamnya. Kami belajar bahwa udara yang bergerak dapat menghasilkan gaya angkat dan digunakan untuk membuat pesawat terbang. Rasanya seperti menjadi ilmuwan cilik yang sedang melakukan eksperimen.

Selama berkeliling, kami berdiskusi dan mengamati mengenai konsep sains yang ada di balik percobaan tersebut. Semua terasa menyenangkan dan membuat kami semakin suka belajar IPA. Puspa Iptek benar-benar membuka wawasan kami bahwa sains tidak hanya ada di buku, tetapi juga bisa dilihat dan dirasakan langsung. Setelah selesai mencoba semua wahana, kami berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. Senyum kami semua tampak lebar karena benar-benar menikmati pengalaman berharga ini.

Perjalanan belum berakhir. Setelah dari Puspa Iptek, kami menuju Kube, sebuah lokasi yang menyediakan pelatihan pembuatan produk kerajinan dan herbal. Di sana, kami berkesempatan membuat sabun herbal secara langsung. Suasananya berbeda tetapi tetap menarik dan edukatif. Petugas menjelaskan bahwa sabun herbal dibuat dari minyak alami, bahan pelarut, serta ekstrak tumbuhan yang memiliki manfaat untuk kulit.

Kami diperlihatkan berbagai bahan seperti minyak kelapa, ekstrak dari tanaman bunga matahari, lidah buaya, dan pewangi alami. Semua terlihat sederhana, tetapi membutuhkan ketelitian agar hasilnya baik. Kami mengenakan sarung tangan plastik agar tetap bersih dan aman selama proses berlangsung. Lalu kami mulai mencampurkan bahan-bahan ke dalam wadah, mengaduknya secara perlahan hingga merata. Ketika mengaduk butuh proses kesabaran dan ada teknik mengaduknya tersendiri, Ketika bahan-bahan itu mulai berubah menjadi lebih kental, kami tahu bahwa sabun mulai terbentuk. Setelah itu, adonan sabun dituangkan ke dalam cetakan berbentuk lucu seperti macam macam bentuk hewan dan tumbuhan.

Sembari menunggu sabun mengeras, petugas menjelaskan manfaat sabun herbal dibanding sabun biasa. Ternyata sabun herbal lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, sabun herbal juga baik untuk kesehatan kulit karena mengandung bahan alami yang menutrisi dan melembapkan.

Kami semua merasa bangga karena bisa membuat produk yang benar-benar bermanfaat. Kami mendapatkan souvenir berupa sabun herbal satu per satu untuk dibawa pulang sebagai kenangan dan hadiah untuk keluarga.

Hari itu benar-benar menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kami belajar banyak tentang ilmu pengetahuan melalui alat peraga yang seru dan menarik di Puspa Iptek. Kemudian kami juga memperoleh keterampilan baru dalam membuat sabun herbal yang sehat dan ramah lingkungan.

Perjalanan tersebut bukan hanya tentang rekreasi, tetapi juga pendidikan. Kami semakin menyadari bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja dan dengan cara yang menyenangkan. Kami berharap suatu saat dapat kembali melakukan kunjungan seperti ini, karena belajar sambil bermain bersama teman-teman adalah momen terbaik yang akan selalu kami ingat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *