Kegiatan pembelajaran kali ini terasa begitu istimewa dan penuh makna. Dengan semangat GTK Hebat dan Kuat, kami para pendidik bersama peserta didik kelas 3 SD melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas dengan tema “Belajar, Bermain, dan Berkarya di Barle Bandung.”

Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengenal dan mempraktikkan berbagai keterampilan hidup serta seni kreatif yang ada di lingkungan Barle Bandung. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat memahami bahwa belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui interaksi dengan lingkungan sekitar yang kaya akan nilai-nilai kehidupan. Siswa akan diajak untuk mengamati, mencoba, dan menciptakan karya sederhana dari bahan-bahan alam yang tersedia, seperti membuat kerajinan tangan, mengenal proses pembuatan produk tradisional dan memwarnai gerabah ( celengan).

Selain itu, pembelajaran ini bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri, kemandirian, dan tanggung jawab dalam diri siswa saat mereka bekerja dalam kelompok. Siswa belajar menghargai hasil karya sendiri maupun karya teman, serta memahami pentingnya kerja sama dalam menyelesaikan tugas. Melalui pengenalan keterampilan hidup dan seni kreatif, diharapkan siswa memiliki wawasan yang lebih luas tentang pentingnya keterampilan praktis dalam kehidupan sehari-hari, serta menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan budaya lokal yang menjadi bagian dari identitas bangsa. Pembelajaran ini juga melatih daya cipta dan imajinasi siswa agar tumbuh menjadi pribadi kreatif dan produktif.

Kegiatan KBM lapangan ni dilaksanakan pada tanggal 05 November 2025, Perjalanan menuju Barle Bandung dimulai sejak pagi hari dengan penuh antusias. Wajah-wajah ceria anak-anak tampak begitu bersemangat. Mereka bernyanyi di dalam bus, saling berbagi bekal, dan menebak kegiatan apa saja yang akan dilakukan sesampainya di sana. Setibanya di lokasi, kami disambut suasana asri dengan udara yang sejuk, pepohonan hijau, dan area belajar terbuka yang sangat menarik bagi anak-anak. 

Kegiatan dimulai dengan pengenalan lingkungan dan penjelasan singkat dari pemandu tentang berbagai aktivitas menarik yang akan dilakukan. Suasana penuh semangat terlihat dari wajah para siswa kelas 3 yang tampak antusias mengikuti setiap arahan. Setelah itu, anak-anak diajak mengenal berbagai keterampilan hidup dan seni kreatif salah satunya yaitu membuat kerajinan tangan dari bahan alam, Kegiatan yang paling ditunggu adalah mewarnai gerabah (celengan) di mana siswa dapat menyalurkan kreativitas dan imajinasinya secara bebas. Sebelum kegiatan dimulai, kakak-kakak pembimbing memberikan pengarahan dan demonstrasi singkat tentang teknik memegang kuas dengan benar, cara mencampur warna, serta langkah-langkah mengecat agar hasilnya rapi dan menarik. Anak-anak menyimak dengan penuh perhatian, beberapa di antara mereka tampak mencoba gerakan kuas di udara seolah sudah tak sabar untuk mulai berkreasi. Setelah pengarahan, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3 hingga 4 anak. Setiap kelompok mendapat palet dan cat warna-warni yang sudah disusun dengan rapi agar kegiatan berjalan tertib dan menyenangkan. Mereka kemudian mulai mewarnai gerabah dengan penuh semangat. Ada yang memilih warna cerah seperti merah dan kuning, ada pula yang menggunakan warna lembut seperti biru muda dan hijau. Selama kurang lebih 45 menit , anak-anak berkreasi dengan penuh konsentrasi dan kegembiraan. Tawa riang dan percakapan antusias terdengar di setiap sudut ruangan. Hasil karya mereka terlihat indah dan beragam, menggambarkan imajinasi serta kepribadian masing-masing anak. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar keterampilan seni, tetapi juga melatih kesabaran, ketelitian, dan rasa percaya diri dalam mengekspresikan diri melalui karya. Setelah selsai mewarnai hasilkarya di kemas dengan palstik dan kardus.

Setelah selesai mewarnai gerabah, anak-anak diajak untuk melanjutkan kegiatan kedua yang tidak kalah serunya, yaitu bermain angklung bersama. Kegiatan ini dipandu oleh kakak-kakak pembimbing yang dengan sabar dan penuh semangat mengajarkan cara memainkan alat musik tradisional khas Sunda tersebut. Sebelum mulai bermain, anak-anak diperkenalkan terlebih dahulu dengan bentuk, nada, dan cara memegang angklung dengan benar. Suara gemerincing khas angklung mulai terdengar ketika para siswa mencoba menggoyangkannya secara perlahan mengikuti irama yang dipandu. Anak-anak tampak begitu antusias dan gembira. Ada yang tersenyum malu-malu saat bunyi angklungnya belum selaras, namun tak lama kemudian mereka mulai bisa mengikuti tempo dengan baik. Suasana menjadi semakin hidup ketika seluruh peserta berhasil memainkan lagu sederhana secara bersama-sama. Bunyi angklung yang harmonis berpadu dengan tawa ceria anak-anak menciptakan suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang kesenian tradisional Indonesia kerja sama, disiplin, dan kepekaan terhadap irama. Pembelajaran melalui musik seperti ini mampu mengasah koordinasi, konsentrasi, serta rasa bangga terhadap budaya bangsa.

Sebagai guru, kami merasa kegiatan ini menjadi momen reflektif yang memperkuat semangat GTK Hebat dan Kuat. Kami belajar untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga mengembangkan karakter, keterampilan sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan. Di lapangan, kami menyaksikan langsung bagaimana anak-anak tumbuh menjadi lebih mandiri, komunikatif, dan kreatif.

Pada kegiatan terakhir, anak-anak diajak untuk bernyanyi dan bermain angklung bersama dengan membawakan lagu nasional “Garuda Pancasila.” Kegiatan ini menjadi penutup yang penuh semangat dan makna dalam rangkaian pembelajaran di Barle Bandung. Sebelum dimulai, kakak-kakak pembimbing memberikan pengarahan singkat tentang arti penting lagu “Garuda Pancasila” sebagai simbol semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Anak-anak kemudian dibagikan angklung sesuai nada masing-masing dan berbaris dengan rapi di bawah bimbingan guru serta instruktur musik. Ketika alunan nada angklung mulai terdengar, suasana menjadi khidmat sekaligus membanggakan. Anak-anak menyanyikan lagu dengan penuh semangat sambil menggoyangkan angklung mengikuti irama lagu. Suara merdu mereka berpadu harmonis dengan bunyi lembut angklung, menciptakan suasana yang menggetarkan hati. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air dalam diri peserta didik. Mereka belajar bahwa mencintai Indonesia dapat diwujudkan melalui cara sederhana seperti menyanyikan lagu kebangsaan dengan penuh kebanggaan. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kekompakan, rasa percaya diri, dan kepekaan terhadap irama. Momen ini menjadi penutup yang indah, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta kegiatan.

Melalui kegiatan di Barle Bandung ini, kami semakin yakin bahwa pembelajaran bermakna dapat terwujud ketika guru mampu menghadirkan pengalaman nyata yang menyentuh hati siswa. GTK Hebat dan Kuat bukan hanya semboyan, tetapi semangat untuk terus menciptakan pembelajaran yang inspiratif, kreatif, dan penuh makna. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan anak-anak, tetapi juga memperkuat komitmen kami sebagai pendidik untuk terus berinovasi demi generasi yang lebih baik.

Narasumber : Sobari _ Guru Mapel SBDP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *