Masih lekat diingatan saya saat guru menulis di papan tulis dengan kapur putih saat saya masig duduk di bangku sekolah, suara gesekannya saat kapur dipakai dan debu yang dihasilkan dari gesekan tersebut menjadikan kelas sedikit berdebu, Itulah potret kelas saya dulu. Tapi sekarang, perlahan semua mulai berubah, dunia pendidikan perlahan mulai beralih dari papan tulis konvensional manuju papan tulis digital interaktif bertanda kemajuan dan inovasi dunia Pendidikan pada era modern.
Pada beberapa sekolah, termasuk sekolah kami mulai menggunakan papan tulis digital sebagai alat bantu kegitan belajar mengajar, dengan kehadiran papan tulis digital ini guru merasa sangat terbantu dalam menyampaikan dan memberikan penjelasaan materi saat kegiatan belajar berlangsung, guru bisa menampilkan gambar, video dan bahkan animasi. Dengan adanya papan tulis digital guru dapat menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Bayangkan saya ketka pelajaran matematika membahas tentang bilangan pecahan guru tidak perlu menulis dan membelakangi siswa untuk memberikan pejeasan tentang bilangan pechan, cukut dengan menampilkan video ilustrasi tentang pecahan, siswa bisa langsung mengamati bagaimana proses bilangan bulat menjadi bilangan pecahan dengan ilustrasi sebuah benda atau buah diterpotong. Tidak hanya mata pelajaran matematika guru mata pelajaran lainpun bisa menyajikan materi pelajaran dengan bantuan papan tulis digital, misalnya mata pelajaran leadership aspek ke empat proses belajar dengan tema Latihan bertanya, guru dapat meampilkan video proses wawancara untuk lebih mengetahui kalimat efektif apa yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber dan mereka secara tidak langsung berlatih menjadi seorang wartawan.

Untuk menunjang pembelajaran digital yang lebih efekif siswa-siswi kami juga dibekali dengan alat belajar yang dapat memfasilitasi kegiatan belajar mereka dengan menggunakan satu alat belajar, setiap siswa difasilitasi dengan sebuah tablet yang di dalamnya sudah terkumpul berbagai materi yang mereka butuhkan selama pembelajaran berlangsung, mereka tidak hanya mencatat di buku tetapi dapat membuat catatan digital setiap materi yang mereka pelajari pada abel yang mereka miliki. Dengan adanya papan tulis digital dan alat belajar digital kelas menjadi interaktif, lebih hidup dan menyenangkan. Namun perubahan dari papan tulis ke papan tulis digital tentu saja tidak semudah mebalikkan telapak tangan, masih ada beberapa tantangan yang harus guru-guru hadapi terutama, guru yang sudah lama mengajar tidak mudah bagi meraka dalam beradaptasi menggunakan teknologi baru, butuh waktu dan semangat yang tinggi untuk mempelajari hal baru dalam dunia Pendidikan, belum lagi Ketika ingin menggunakan gangguan jaringan internet sering terganggu, tapi walaupun seperti itu semangat untuk belajar hal baru tetap tumbuh pada diri mereka, karena para guru sadar: inovasi adalah bagian dari kemajuan pendidikan.

Mengatasi hal tersebut sekolah kami mengadakan beberapa pelatihan untuk menunjang literasi digitalisasi pada guru-guru, kegiatan ini bertujuan agar digitalisasi di sekolah berjalan dengan lancer dan guru-guru terbiasa dengan perkembangan teknologi dalam dunia Pendidikan, dengan demikian pembelajaran akan lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa jika gurunya memiliki wawasan dalam literasi digital, Inilah semangat yang mencerminkan Guru Hebat Indonesia Kuat. Perubahan dari papan tulis ke papan tulis digital bukan sekedar alat, melainkan simbol perubahan cara berfikir, dari cara lama yang serba manual menuju cara baru yang lebih aktif, kreatif dan interaktif serta relevan dengan dunia siswa masa kini.
Sekarang banya ruang kelas yang terang dengan adanya papan tulis digital menggantikan papan tulis yang dulu kotor, tetapi satu hal yang tidak pernah berubah yaitu semangat guru untuk mendidik siswa-siswinya dengan penuh hati, karena teknologi hanyalah sebuah alat, sedangkan guru merupakan sumber ilmu sejati. Guru yang semangat berinovasi dan siswa semangat belajar merupakan Langkah menuju masa depan pendidikan yang lebih cerah dan maju dengan tetap mengedepankan akhlaq dari pada ilmu.
