Kriiiiiiinggg……Pukul 07.10 bel sekolah sudah berbunyi. Anak-anak yang tadinya asyik bermain lari-larian di halaman dalam SD ataupun yang sedang ngobrol santai di dalam kelas, segera lari berhamburan menuju depan kelas masing-masing. Mereka berbaris rapi membuat barisan menjadi dua baris, barisan laki-laki dan barisan perempuan. Membuat barisan berbanjar ke belakang, dan ada dua anak yang paling depan untuk memimpin ikrar.

Dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing, pemimpin barisan mulai menyiapkan teman-temannya. Kemudian dilanjutkan pembacaan Ikrar SD Al Muslim. Ikrar dimulai dari bacaan Bismillahirrahmanirrahim dan dilanjutkan dengan kandungan syahadat, penerimaan Allah, Islam, Nabi Muhammad, Al-Qur’an, serta persaudaraan antar mukmin—bukan sekadar ritual. Ini adalah momen pendidikan karakter yang penuh makna: mengajarkan tauhid, akhlak, disiplin, rasa kebersamaan, dan identitas keislaman.

Ikrar pagi ini wajib diikuti oleh seluruh siswa SD Al Muslim. Tetapi ada juga anak yang datang terlambat dan tidak ikut ikrar pagi. Terkadang anak-anak mengikuti bacaan ikrar sambil mengantuk dengan menguap lebar. Tidak apa-apa. Menurut saya, untuk ukuran anak kelas 1 SD mereka sudah hebat, jika sudah mulai mengikuti aturan membaca ikrar. Karena tak jarang juga, anak-anak terlambat datang ke sekolah, dengan alasan masih mengantuk. Dan mereka sesampai sekolah tidak mau ditinggal ibunya pulang. Bahkan terkadang menangis. Semuanya masih dalam proses pembelajaran, jadi kami sebagai wali kelas 1, tidak memberikan hukuman bagi mereka yang datang telat dan tidak mengikuti ikrar pagi. Tetapi tetap kami sampaikan dan tanamkan pentingnya mengikuti kegiatan rutin ikrar pagi ini.

Ikrar di SD Al Muslim tidak hanya sekedar rutinitas pagi, tetapi juga mempunyai makna dan pesan yang mendalam, diantaranya  :

  • Mengawali hari dengan nama Allah (Bismillahirrahmanirrahim) mengajarkan anak untuk memulai segala aktivitas dengan kesadaran spiritual.
  • Syahadat (أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهَ …) menegaskan keyakinan dasar seorang muslim—fondasi iman yang menjadi pondasi nilai hidup.
  • Rela bertuhan, beragama, mengikuti Nabi, dan berhukum kepada Al-Qur’an menanamkan kepatuhan pada prinsip-prinsip Islam dan menumbuhkan sikap taat.
  • Rela bersaudara dengan orang-orang yang beriman mengingatkan pentingnya ukhuwah :  sekolah menjadi ruang untuk melatih solidaritas, saling tolong, dan menghargai perbedaan kecil.

Di samping itu, beberapa baris tambahan seperti “كن عالماً ولا تكن جاهلاً — Jadi anak pandai jangan jadi anak bodoh” dan pepatah “مَنْ جَدَّ وَ جَدَ — Siapa yang giat pasti berhasil” menekankan nilai kecintaan belajar dan kerja keras. Yel-yel seperti “Yes Yes Yes… Fight Fight Fight” dan “Don’t be afraid… Islam always be the best” menambah semangat dan warna kultural dalam tradisi harian.

Ikrar harian ini banyak manfaatnya, diantaranya adalah :

  1. Disiplin dan Tata Tertib: Berbaris rapi dan bersuara serempak melatih ketertiban, kebiasaan datang tepat waktu, sikap hormat, dan rasa tanggung jawab kolektif.
  2. Kognitif dan Bahasa: Pengulangan ikrar membantu penghafalan, memperkaya kosakata Arab dan terjemahannya, serta melatih kemampuan berbicara di depan umum.
  3. Pembentukan Karakter: Nilai-nilai iman, kerja keras, keberanian, dan kebersamaan yang diulang-ulang membentuk pola pikir dan sikap anak dalam jangka panjang.
  4. Keterikatan Identitas Sekolah: Ikrar menjadi ciri khas sekolah—menguatkan rasa bangga menjadi bagian dari komunitas SD Al Muslim.
  5. Kesejahteraan Emosional: Memulai hari dengan doa dan pernyataan nilai memberi ketenangan batin sekaligus meningkatkan rasa aman karena merasa terikat pada nilai-nilai yang sama.

Agar ikrar tidak sekadar ucapan, guru juga menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Menggunakan gerakan sederhana, seperti pada saat pengucapan : yel-yel one two three, anak-anak sambil mengangkat tangan, menambah elemen kinestetik sehingga anak lebih fokus dan bersemangat.
  • Memberi giliran siswa untuk memimpin. Jadi setiap hari dua murid diberi tugas memimpin ikrar—melatih kepemimpinan dan keberanian berbicara.
  • Melibatkan orang tua, yaitu  menginformasikan kepada orang tua melalui WA grup tentang isi ikrar sehingga di rumah orang tua juga membantu anak-anak untuk menghafalkannya dan supaya tertanam nilai yang sama juga dikuatkan di rumah.

Ikrar SD Al Muslim adalah praktik sederhana yang menyentuh banyak aspek: spiritual, moral, sosial, dan kognitif. Ketika dihayati dan dipraktikkan dengan sengaja dan keterlibatan aktif siswa—ikrar harian ini menjadi alat pendidikan karakter yang efektif. Dari barisan rapi di pagi hari itu, tumbuh generasi yang beriman, cerdas, disiplin, dan siap berkontribusi bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *