
Gelombang pertama TKA baru selesai dilaksankan pada tanggal 3-4 November 2025 yang lalu. Setelah beberapa tahun terakhir UN ditiadakan, TKA hadir dengan konsep yang berbeda dengan UN. Berbeda dengan UN yang wajib diikuti seluruh murid, TKA bersifat sukarela dan tidak wajib. Namun, skor TKA digunakan sebagai objektivitas nilai rapot masuk perguruan tinggi jalur prestasi (SNBP). Sudah pasti siswa kelas XII harus benar-benar mempersiapkannya, nilai rapot yang bagus belum tentu aman apabila skor TKA zonk. Kesempatan untuk yang nilai rapotnya pas-pasan, jadikan momen TKA untuk menunjukan skill penalaran tinggi dalam Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan mata Pelajaran pilihan.
TKA berupa persoalan real dalam kehidupan yang dikemas kedalam soal-soal HOTS, terdiri dari soal-soal cerita Panjang dan memerlukan kemampuan berpikir kritis dan problem solving. Kemampuan logika dasar dalam TKA diukur dengan matematika atau fisika. Pemahaman konsep mendalam dan problem solving yaitu kemampuan menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam menghadapi situasi yang belum pernah dialami sebelumnya. Berlatih mengerjakan soal-soal HOTS, tidak hanya sekedar mencari jawaban tetapi lebih bagaimana proses memahami jawaban didapatkan. Kerjakan soal-soal terbaru (Upgrade) penalaran. Memilih dua mata Pelajaran yang benar-benar dikuasai. Strategi ini dapat memaksimalkan skor TKA yang menuntut kecepatan dan analisis mendalam. Dengan mengusai konsep dasarnya dapat menganalisis soal lebih cepat dan menghindari kesalahan.
Berlatih menganalisis data-data statistic, sering-sering mengikuti tryou-tryout, hal ini melatih kemampuan menghadapi soal-soal HOTS dan terbiasa dengan tampilan layer. Kuasai materi dasar, penguatan logika operasi pecahan atau persamaan. Persiapkan dengan Latihan soal-soal komplek daripada menghafal materinya. Contohnya dalam Pelajaran ekonomi, mulai menghitung inflasi daripada menghafal definisi dari inflasi. Kisi-kisi resmi TKA dapat diakses pada laman Pedoman Resmi TKA Pusmendik Kepmendikdasmen No.95/M/2025.
Datanglah lebih awal, mengisi daftar hadir dan cek Kembali PC yang akan digunakan pastikan mouse dan keyboard berfungsi dengan baik. Maksimalkan tombol next, flag/ragu-ragu, dan tombol zoom. Hal ini membantu dalam menghadapi soal HOTS yang memiliki teks Panjang. Ketika hang atau ngelag penting sekali tidak panik. Angkat tangan dan pengawas akan menghampirimu. Tidak menekan tombol refresh atau reboot computer, karena proctor memiliki prosedur menangani crash tanpa menghilangkan jawaban.
Fokus dan perhatikan apa yang ditanyakan dari soal dan konsep apa yang dapat dipakai untuk menjawab soal. Tenang dengan mengambil nafas dalam-dalam sekitar 4-5 detik dan hembuskan hal ini membantu otak untuk mereset konsentrasi dengan mengisi ulang oksigen. Menghadapi TKA tidak kalah penting adalah kesiapan fisik dan mental. Soal-soal TKA berdurasi Panjang dan tinggi, hal ini memerlukan kondisi fisik yang prima, menguras energi otak dan membutuhkan power yang optimal. Hindari begadang mulai H-1, disarankan sarapan dengan memenuhi kebutuhan protein dan minimal karbohidrat karena menimbulkan ngantuk. Penuhi kecukupan cairan tubuh, bawa air putih apabila diizinkan. Tanamkan afirmasi positif dalam diri “Aku sudah berusaha keras, aku bisa mengerjakan dan menganalisis soal dengan tenang”. Menghadapi TKA tidak hanya dengan kepintaran tetapi juga dengan Kesehatan mental yang tangguh. TKA bukan akhir dari segalanya tetapi menjadi awal starting line karir akademik. “Mengenai hasilnya aku serahkan sepenuhnya kepada Tuhan, karena aku sudah berusaha dan berjuang untuk survive dengan system yang tidak mudah”.
Dukungan pemerintah dalam pelaksanaan TKA menjadi center sangat dibutuhkan. Persiapan infrastruktur dengan memperbaharui system upgrade server dan backup power untuk semua Lokasi ujian. Antisipasi jaringan dan Listrik mati. Kondisi tersebut mempengaruhi konsentrasi murid dalam mengerjakan ujian. Tidak kalah pentingnya adalah kesiapan guru-guru dalam sosialisasi dan mengajarkan bentuk soal HOTS. Kemampuan problem solving dan critical thinking yang canggih sebaiknya mengunakan metode yang canggih juga.
