PGTK Al Muslim kembali menghadirkan program Homie Class sebagai salah satu bentuk pembelajaran kreatif di luar kelas, kali ini bertempat di Perumahan Metland Cibitung, Cluster Jepang. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme karena menghadirkan kolaborasi unik antara PGTK Al Muslim dengan tim Posyandu setempat. Tidak hanya berfokus pada stimulasi perkembangan anak, kegiatan ini juga menggabungkan aspek kesehatan, edukasi, dan hiburan yang menyenangkan.
Sejak pagi, suasana area Cluster Jepang tampak semarak. Anak-anak bersama orang tua mereka berdatangan untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Tim Posyandu setempat membuka acara dengan penimbangan balita, sebuah agenda rutin yang sangat penting dalam memantau tumbuh kembang anak. Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi orang tua, karena mereka dapat mengetahui kondisi kesehatan putra-putrinya secara langsung sekaligus mendapatkan edukasi seputar pola makan sehat dan perawatan balita.
Setelah rangkaian pemeriksaan kesehatan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi bermain bersama tim guru PGTK Al Muslim. Inilah yang menjadi ciri khas dari Homie Class, yaitu menghadirkan belajar yang menyenangkan, kreatif, dan penuh pengalaman nyata. Anak-anak diajak untuk mengikuti beberapa aktivitas menarik yang dirancang khusus untuk mengembangkan motorik halus, kognitif, serta daya imajinasi mereka.
Salah satu kegiatan yang paling disukai adalah kreasi balon tangan. Dengan bimbingan guru, anak-anak mencoba membuat bentuk sederhana dari balon yang bisa dipakai seperti sarung tangan kecil. Aktivitas ini tidak hanya melatih koordinasi tangan dan mata, tetapi juga memberikan pengalaman baru yang penuh tawa. Suasana menjadi semakin ceria ketika anak-anak memamerkan hasil karyanya sambil bermain bersama teman-temannya.
Selain itu, anak-anak juga diajak belajar berhitung dengan cara yang tidak biasa, yaitu menggunakan media “loose parts”. Loose parts adalah benda-benda sederhana di sekitar yang dapat dimanfaatkan sebagai alat hitung, misalnya kancing, tutup botol, atau batu kecil. Dengan metode ini, anak-anak belajar konsep angka dan berhitung sambil bermain. Kegiatan ini terbukti membuat pembelajaran matematika awal menjadi lebih mudah dipahami, sekaligus menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas mereka.
Tak kalah menarik, sesi kreasi dengan plastisin juga menjadi favorit. Anak-anak bebas membentuk plastisin sesuai imajinasi mereka—ada yang membuat hewan, bunga, hingga bentuk unik lainnya. Aktivitas ini bertujuan untuk melatih keterampilan motorik halus sekaligus memberikan ruang ekspresi bagi anak-anak untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka.
Kegiatan berikutnya adalah mewarnai. Dengan lembar gambar yang sudah disiapkan, anak-anak menuangkan kreativitas mereka melalui warna-warna cerah. Aktivitas mewarnai tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu melatih konsentrasi, kesabaran, dan koordinasi tangan. Guru dan orang tua tampak mendampingi dengan penuh semangat, sambil memberikan apresiasi atas usaha setiap anak.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh anak yang hadir mendapatkan souvenir menarik dan balon. Wajah-wajah ceria terpancar dari para peserta ketika menerima hadiah tersebut. Tidak hanya anak-anak yang gembira, para orang tua juga merasa senang dan bersyukur karena kegiatan ini memberikan banyak manfaat, baik dari sisi kesehatan maupun perkembangan anak.
Homie Class di Metland Cibitung Cluster Jepang ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan fasilitas kesehatan dapat menciptakan kegiatan yang bermanfaat sekaligus menyenangkan. PGTK Al Muslim terus berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman belajar yang inspiratif, tidak terbatas pada ruang kelas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan lingkungan sekitar. Homie Class bukan hanya sekadar aktivitas belajar, melainkan juga sarana untuk membangun kenangan indah masa kecil yang penuh warna.
