Sebagai  Guru di tengah bisingnya transformasi digital tidak hanya mengajarkan rumus dan teori, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, disiplin, toleransi, dan semangat gotong royong. Karakter yang kuat adalah fondasi bagi generasi penerus yang berintegrasi. Guru sebagai fasilitator mampu melihat keunikan bakat murid, sehingga mendorong mereka untuk bermimpi, dan memfasilitasi proses belajar yang relevan, inovatif serta menyenangkan. Untuk mencapai hal itu maka guru seharusnya menjadi cerminan yang baik bagi murid. Teladan dari seorang guru adalah hal utama untuk mengarahkan pada pembentukan karakter murid. Keseharian guru dalam membimbing dan mendidik didukung oleh manajemen sekolah, pemerintah, masyarakat dan orang tua, mereka akan mampu fokus inovasi pembelajaran dan pembentukan karakter. Hal ini merupakan rantai emas yang menghubungkan kualitas Guru dan tenaga kependidikan

Guru hebat bukan yang memiliki prestasi tinggi atau memiliki kesibukan tinggi, menurut saya sebagai pendidik  kehebatan guru akan tercermin dari karakter yang muncul pada pembiasan murid. Guru Hebat adalah pilar masa depan bangsa. Mereka tak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan menjadi bekal generasi penerus. Guru menjadi agen perubahan bagi  karakter dan budaya yang ada di sekolah sebagaimana budaya yang sudah ada di Yayasan Al Muslim. Budaya sekolah merupakan sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh stakeholder sekolah. 7 Budaya yang  ada disekolah  Budaya 5S (senyum, salam sapa, sopan santun), Budaya Bersih ( bersih hati, bersih pikiran, bersih badan dan bersih lingkungan ) , Budaya berbagi, budaya Literasi (gemar membaca ayat qauliyah dan kauniyah, menulis, berdiskusi dan menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari), Budaya Supertim ( Saling bekerjasama, saling menghormati, saling menghargai, berkolaborasi, tidak berpusat pada satu orang saja), Budaya Mutu ( Tumbuh kesadaran pada setiap warga sekolah untuk menjaga dan meningkatkan mutu Pendidikan yang ditetapkan Yayasan Al Muslim). Selain budaya sekolah Yayasan Al Muslim juga mengembangkan 10 Profil lulusan sebagai parameter sikap yang dimiliki seluruh lulusan. 10 Profil tersebut adalah Religius, Integritas, berani, Kompetitif, Mandiri, tangguh, Empati, Solutif, Toleran dan Cakap. Nah ke-10 profil dapat dicapai pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. 

Seluruh Guru memberikan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan 10 profil sehingga apa yang diharapkan pada indikator lulusan akan tercapai. Untuk mencapai lulusan yang hebat  sangat diperlukan kolaborasi dari seluruh stakeholder Yayasan AL Muslim, mulai dari hal kecil saling bekerjasama dengan membentuk super tim yang kuat.  Sebagai guru di Yayasan Al Muslim menjadi agen perubahan dari kelas yang kita ampu sampai kelingkungan. Salah satunya dengan mengupdate diri pada kompetensi digital dengan menggabungkan pembiasaan anak hebat. Guru Hebat adalah orang yang bisa membentuk karakter anak dengan cara menanamkan kebiasaan positif dalam setiap kegiatan. Guru tidak hanya mengajar materi, tetapi juga mengajarkan cara hidup yang baik melalui 7 kebiasaan anak hebat. Kebiasaan tersebut antara lain bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat. Dengan mengintegrasikan 10 Profil Lulusan melalui Intra, Ko, dan Ekstra, guru bisa membantu pembentukan karakter murid secara lebih baik. Kegiatan dalam proses pembelajaran selalu dihubungkan dengan 7 kebiasaan tersebut, sehingga memudahkan anak dalam mengembangkan diri. 

Dalam pesatnya transformasi digital, peran guru selain menjadi agen perubahan, dapat membentuk karakter murid melalui apa yang disampaikan di kelas. Baik dalam menjaga kebersihan kelas, membuat kelas menjadi lebih bermakna, nyaman untuk belajar, memberikan  kesempatan pada murid untuk lebih giat dalam belajar. Proses menanamkan karakter ini dikembangkan tidak hanya di sekolah melainkan dibentuk juga dari rumah, sehingga peran orangtua di rumah juga sangat membantu menumbuhkan karakter baik bagi murid. Untuk mencapai pembiasaan karakter tersebut setiap guru memiliki kewajiban dalam pembiasaan diantaranya : 

  1. Pembiasaan beribadah, nilai karakter yang ditanamkan adalah akhlakul karimah, Guru memimpin dan mencontohkan sholat Dhuha/dhuhur berjamaah, dan guru memastikan murid tertib dalam berwudhu serta sholat khusyu. 
  2. Pembiasaan 5S, guru  konsisten menerapkan pembiasaan setiap  murid di halaman depan sekolah. Guru memberikan salam, senyum. Dan sapa hangat sehingga murid merasa nyaman dan hangat. 
  3. Pembiasaan budaya berbagi, guru membiasakan berbagi saat makan snack murid membiasakan mempersilahkan teman dan berdoa secara bersamaan pemimpin doa bergantian. 
  4. Pembiasaan budaya superteam, dalam proses pembelajaran guru membantu murid untuk lebih berkolaborasi, meningkatkan keterampilan 4C dalam proses pembelajaran.  

Dengan pembiasaan yang rutin dan teladan dari guru insyaAllah akan mendapatkan hasil yang terbaik. Lulusan Yayasan Al Muslim tidak hanya cerdas, namun memiliki mindset proaktif, kolaboratif, dan reflektif yang akan menjadi kontributor unggul di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *