Di era modern yang serba canggih dan penuh tantangan seperti saat ini,  pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan,dan keterampilan  tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat dan nilai-nilai moral siswa. Sekolah memiliki tanggung jawab yang besar untuk menanamkan nilai-nilai spiritual agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan berjiwa sosial tinggi. SD Al Muslim menjadi salah satu sekolah yang konsisten mengembangkan program pembiasaan religius, salah satunya melalui kegiatan tadarus pagi yang rutin dilaksanakan setiap hari selasa dan kamis sebelum pembelajaran dimulai, kegiatan ini dilakukan di aula Kholid Bin walid akan tetapi jika cuaca tidak mendukung kegiatan tadarus pagi  dilaksanakan di kelas masing-masing. Kegiatan tadarus pagi ini diikuti oleh  siswa, guru, dan tenaga kependidikan (GTK) secara bersama-sama membaca Al-Qur’an dengan khusyuk dan penuh semangat. Namun siswa level 1 belum mengikuti kegiatan tadarus ini karena siswa level 1 masih  adaptasi dan belajar membaca Al Quran  bersama wali kelasnya di kelasnya masing-masing.

 Melalui kegiatan ini, tercermin nilai “GTK Hebat, Indonesia Kuat”, karena para guru dan tenaga kependidikan berperan aktif sebagai teladan bagi siswa dalam menanamkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan moral di lingkungan Pendidikan.

Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tadarus Pagi di SD Al Muslim

Kegiatan tadarus pagi di SD Al Muslim dilaksanakan dengan penuh semangat dan keteraturan. Setiap hari, bidang kesiswaan membuat jadwal petugas pemimpin tadarus, yang terdiri dari dua siswa secara bergantian. Jadwal dibuat dengan tujuan agar setiap siswa mendapat kesempatan menjadi pemimpin, baik laki-laki maupun perempuan, sehingga semua siswa belajar berani tampil dan memimpin dalam suasana religius. Petugas pemimpin tadarus dipilih dari level 5 dan 6 yang sudah Al Quran dan bacaanya sudah lancar, tartil dan benar.

Setiap pagi, sebelum bel masuk kelas, suasana sekolah menjadi tenang dan khidmat. Para siswa membawa Al Quran berjalan menuju ke Aula Kholid Bin Walid untuk duduk rapi dengan mushaf Al-Qur’an di tangan mereka. Kegiatan tadarus pagi ini dimulai  dari pukul 07.00 wib -07.30 wib di aula Khalid Bin Walid. Dua siswa yang bertugas maju ke depan. Sementara itu, seluruh siswa yang lain duduk rapi secara bersaf, seperti barisan dalam shalat barisan laki-laki di depan dan perempuan di belakang. Suasana menjadi khidmat, tenang, nyaman dan penuh kekhusyukan

Saat pemimpin tadarus membacakan ayat, siswa lain menyimak dan mengikuti bacaan dengan suara lirih dan penuh penghayatan. Setelah beberapa ayat dibacakan, giliran pemimpin lain memimpin bacaan berikutnya. Pola ini dilakukan secara bergantian setiap hari selasa dan kamis, sehingga semua siswa memiliki pengalaman menjadi pemimpin dan peserta dalam kegiatan tadarus. Pemimpin tadarus didampingi oleh guru PAI untuk membantu mengontrol bacaan, membimbing tajwid, memberi contoh bacaan yang benar, dan membantu mengkondisikan siswa peserta tadarus. Biasanya yang mendampingi pak Asdi Supardi namun jika beliau berhalangan hadir biasanya digantikan dengan wakasek kesiswaan yaitu pak Iman Sukirman.

Peran GTK dalam Pembiasaan Religius

Kegiatan tadarus pagi ini tidak hanya dilaksanakan oleh siswa, tetapi juga didampingi langsung oleh guru dan tenaga kependidikan (GTK). Setiap guru yang hadir turut memantau, membimbing dan mengkondisikan siswa agar tetap kondusif saat kegiatan berlangsung. Dengan pendampingan guru, kegiatan tadarus berjalan lebih terarah, serta menjadi sarana pembelajaran Al-Qur’an yang efektif dan menyenangkan

Guru dan tenaga kependidikan memiliki peran penting dalam keberhasilan kegiatan tadarus pagi. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pengawas atau pembimbing teknis, tetapi juga sebagai panutan bagi para siswa. Melalui keteladanan, disiplin, tanggung jawab dan konsistensi mereka dalam melaksanakan tadarus, para siswa termotivasi dan semangat untuk mengikuti kebiasaan baik tersebut dengan penuh kesadaran.

GTK SD Al Muslim menunjukkan bahwa semangat “hebat” tidak hanya tercermin dalam kemampuan mengajar, tetapi juga dalam kesungguhan mereka menanamkan nilai-nilai akhlak dan keimanan. Dengan teladan nyata dari guru, siswa belajar bahwa keberhasilan hidup tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kekuatan iman dan berakhlak mulia.

Sinergi Antara Guru dan tenaga kependidikan (GTK), Sekolah, dan Orang Tua

Keberhasilan kegiatan tadarus pagi di SD Al Muslim tidak lepas dari sinergi yang kuat antara guru, pihak sekolah, dan orang tua. Guru menjadi pelaksana utama dan teladan bagi siswa, sekolah menyediakan fasilitas serta waktu khusus untuk pelaksanaan kegiatan, sementara orang tua mendukung dari rumah dengan membiasakan anak-anak membaca Al-Qur’an di luar jam sekolah dan memfasilitasi disiapkan Al Quran untuk di bawa ke sekolah. Kegiatan ini bukan hanya menjadi kegiatan yang rutinitas di sekolah saja,  namun menjadi pembiasaan sejak dini untuk para siswa membaca Al Quran di sekolah maupun di rumah. Sehingga siswa kelak akan bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah baik secara akademik maupun sosial di Masyarakat dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu kegiatan tadarus pagi menjadi salah satu strategi sekolah untuk menerapkan profil Yayasan Al Muslim yaitu profil relegius.

.

Manfaat tadarus pagi terhadap Lingkungan Sekolah

Kegiatan tadarus pagi memberikan manfaat yang sangat signifikan bagi iklim dan budaya sekolah. Para siswa lebih disiplin untuk datang lebih awal sebelum jam belajar dimulai. Memberikan siraman rohani untuk siswa,  guru dan tenaga kependidikan sehingga hati  lebih tenang, nyaman dan kondusif sebelum memulai aktifitas. Guru yang memulai hari dengan membaca Al-Qur’an merasa lebih semangat dan ikhlas dalam mengajar, sementara siswa lebih fokus dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran.

Penutup

 GTK Hebat yang diwujudkan melalui kegiatan tadarus pagi di SD Al Muslim merupakan  bukti nyata bahwa pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui pembiasaan sederhana namun konsisten. Tadarus bukan hanya kegiatan spiritual, tetapi juga proses pembentukan karakter dan moral siswa. Kegiatan ini guru dan siswa dituntut untuk konsisten dan komitmen demi terwujudnya visi dan Misi SD Al Muslim mencetak generasi  Khalifah fil Ardh yang Rahmatan lil ‘Alamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *