Memiliki fasilitas yang memadai memang menjadi poin plus bagi sekolah. Punya ruang kelas ber-AC yang nyaman, laboratorium atau ruang praktik dengan peralatan lengkap, hingga perpustakaan yang memiliki banyak koleksi buku. Para siswa dijamin akan betah belajar di sekolah yang memberikan fasilitas seperti itu. Namun, tak hanya itu saja, sekolah tentunya juga harus memperhatikan sarana prasarana yang baik untuk siswanya.
Salah satu yang menjadi perhatian orang tua dan murid adalah toilet dan kantin sekolah. Pertanyaan orang tua soal toilet dan kantin kerap dilontarkan ketika sang anak baru saja masuk sekolah. “Gimana? Toiletnya bersih enggak?” atau “Kantinnya ada apa saja? Rapi dan bersih enggak?” Bukan begitu? Nah, jangan khawatir, Al Muslim telah menyediakan toilet bersih dalam jumlah yang cukup di masing-masing unit.
Lalu bagaimana dengan kantin sekolah di Al Muslim? Yuk, mari kita bahas sekarang.
Sebelumnya, Al Muslim memiliki lapak kantin yang terpisah. Tepatnya ada di gedung unit SMA dan juga di belakang gedung unit SMK. Keberadaan kantin yang terpisah ini dirasa kurang kondusif. Maka dari itu, pengurus atau pengelola yang bertanggung jawab atas sarana dan prasarana ini merombak kantin menjadi satu kesatuan. Dan setelah melewati proses renovasi, akhirnya jadilah kantin baru Al Muslim. Ini dia penampakan baru kantin Al Muslim.
Lantai kantin yang awalnya hanya terbuat dari aspal, sekarang sudah diubah menjadi lantai keramik. Dindingnya pun sudah dipoles dengan cat berwarna biru. Tak lupa juga meletakkan beberapa meja dan bangku panjang agar siswa dan guru bisa menikmati makanannya di tempat. Dan tak perlu takut kepanasan atau kehujanan, karena kantinnya sudah diberi atap, lho. Nah, dengan benuansa serba biru seperti ini, kantin Al Muslim yang sekarang terlihat semakin teduh dan nyaman untuk berlama-lama, kan? Eitss, tapi tetap ingat waktu, ya.
Bukan cuma tempatnya yang menampilkan nuansa baru, makanan dan minuman yang dijual juga semakin bervariasi. Mulai dari makanan berat seperti nasi goreng, nasi uduk, bubur ayam. Makanan lokal seperti mie ayam, seblak, cilok, dan pempek. Makanan favorit kaum millenial alias mie instan hingga camilan lezat lainnya.
Nah, untuk mengurangi penggunaan plastik yang tidak ramah lingkungan, masing-masing penjual makanan di kantin Al Muslim sudah menyediakan wadah sendiri. Meski begitu, kantin Al Muslim juga tetap menyediakan tempat sampah untuk mengantisipasi adanya sampah plastik dari minuman kemasan.
Beberapa siswa SMP, SMA, dan SMK yang menggantungkan kebutuhan makannya di kantin pun mengaku cukup puas dengan suasana kantin baru ini. Menurut mereka, keberadaan meja dan bangku yang banyak membuat mereka semakin menikmati makan bersama teman-teman. Makanan yang makin beragam, rasanya yang nikmat, hingga harga jajanan yang bersahabat dengan kantong siswa juga menambah kepuasan mereka.