
Sejak zaman Rasulullah SAW, guru bukan hanya orang yang mengajar, tetapi juga membimbing, memberi inspirasi dan membantu anak-anak menuju masa depan yang lebih baik. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana sikap seorang guru menghadapi murid-muridnya, baik dari kalangan anak-anak sampai kalangan dewasa. Sehingga Rasulullah SAW sangat dicintai oleh anak-anak, keluarga dan para sahabat.
Di balik setiap anak yang pintar dan punya karakter, ada guru yang bekerja dengan hati, tulus dan tidak kenal menyerah. Di tengah perubahan yang terus terjadi, guru dituntut untuk menjadi tangguh dan mampu menyesuaikan diri dengan zaman, menghadapi tantangan pendidikan, dan tetap konsisten dalam membentuk generasi penerus bangsa. Inilah bentuk nyata dari Guru dan Karyawan Sekolah Hebat untuk Indoneisa Kuat.
Menjadi guru tangguh bukanlah hal mudah. Dunia pendidikan kini berkembang dengan cepat. Kurikulum terus berubah, teknologi semakin maju, dan karakter murid dan orang tua pun semakin beragam. Namun, guru tangguh tidak menyerah dengan perubahan itu. Ia justru menjadikannya kesempatan belajar dan berinovasi. Sebagaimana pak Zulfikri Anas selalu mengatakan kepada guru-guru di setiap kesempatan “Setiap permasalahan yang kita hadapi, baik murid yang membutuhkan pendampingan lebih maupun tugas-tugas yang tiada henti, pahamilah bahwa semua merupakan amanah yang Allah berikan, dan guru-guru harus yakin bahwa pasti mampu menjalani dan menyelesaikan permasalahan dan tugas-tugas tersebut, karena Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuannya. Sebagaimana firman Allah SWT pada QS. Al Baqarah:2[286].”
Ketangguhan seorang guru tidak hanya terlihat dari kemampuannya menghadapai keterbatasan fasilitas sekolah, perjuangan sampai ke sekolah karena berada di daerah terpencil. Tetapi ketangguhan juga dilihat dari keteguhan hati yang guru pegang. Ia yang tangguh tidak menyerah jika muridnya belum bisa membaca lancar dan belum memahami materi. Ia sabar mencari metode baru, dan menyesuaikan cara mengajar agar anak-anak tetap bersemangat belajar. Ini mencerminkan sosok guru rabbani. Sosok guru yang memandang semua makhluk dengan dikaitkan dengan Sang Pencipta. Sehingga guru dapat memperlakukan murid penuh kasih sayang. Guru tangguh juga dapat menerima saran dengan hati lapang untuk perbaikan, baik dari teman sejawat, sekolah maupun orang tua. Guru tangguh juga menjadi teladan, karena selain mengajar ilmu, ia juga mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan karakter lain, terutama 10 profil Al Muslim.

Peran tenaga kependidikan juga sangat penting. Mereka memastikan segala urusan administrasi dan sistem sekolah berjalan lancar. Dengan bekerja sama yang baik antara guru dan tenaga kependidikan, terciptalah lingkungan belajar yang sehat, teratur, dan menyenangkan. Oleh karena itu, setiap guru dan tenaga kependidikan adalah bagian yang saling melengkapi dalam membangun pendidikan Indonesia.
Era digital saat ini membuat guru harus terus berinovasi. Terutama di Al Muslim yang menyandang gelar SDLS (Samsung Digital Lighthouse School), di mana proses pembelajaran terintegrasi dengan teknologi yang bertujuan agar pembelajaran lebih menarik dan bermakna, maka guru harus mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru-guru Al Muslim harus semangat mengupgrade kemampuan agar dapat terus membimbing murid cerdas memanfaatkan teknologi, sehingga mereka memiliki sikap cakap sebagai bekal di masa mendatang.
Di tengah perkembangan teknologi, nilai-nilai kemanusiaan tetap harus dipertahankan. Guru tangguh adalah mereka yang mampu menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan kehangatan hati. Mereka tidak hanya mengajar melalui layar, tetapi juga dengan penuh cinta.
Akhirnya, ketangguhan guru adalah kekuatan bangsa. Guru tangguh bukan hanya pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi juga penggerak utama peradaban. Guru tangguh, generasi tumbuh bukan hanya sekadar slogan, melainkan semangat yang hidup di dada setiap guru dan tenaga kependidikan di negeri ini.
Dengan hati yang tulus dan semangat yang tak pernah padam, mereka terus menyalakan api pendidikan demi mewujudkan cita-cita besar: GTK Hebat, Indonesia Kuat.
