Yayasan Al Muslim, Tambun, Bekasi – Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti lingkungan Yayasan Al Muslim pada hari Sabtu, 20 September 2025. Ribuan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dari Yayasan Al Muslim dan sekolah-sekolah se-Kabupaten Bekasi berkumpul untuk mengikuti kegiatan rutin tahunan yang sangat dinantikan: Peragaan Manasik Haji TK. Mengusung tema yang menyentuh, “Aku Cinta Allah, Aku Siap Menjadi Tamu-Nya”, kegiatan ini menjadi jembatan edukasi spiritual untuk mengenalkan Rukun Islam kelima kepada generasi emas sejak usia dini.

Menanamkan Rukun Islam Kelima dengan Cara yang Mengesankan

Manasik haji bagi anak TK bukanlah sekadar simulasi, melainkan sebuah metode pembelajaran holistik yang menyasar aspek kognitif, motorik, sosial, dan emosional anak. Dalam acara yang dimulai tepat pukul 08:00 WIB ini, anak-anak, yang telah mengenakan pakaian ihram layaknya jamaah haji sesungguhnya, tampak antusias mengikuti setiap rangkaian ritual. Mereka berjalan mengelilingi replika Ka’bah (Tawaf), berlari kecil antara miniatur Shafa dan Marwah (Sa’i), hingga mempraktikkan lempar jumrah dengan tertib di bawah bimbingan para guru dan pembimbing yang sigap.

Tujuan utama kegiatan ini, seperti yang selalu ditekankan oleh pihak Yayasan Al Muslim, adalah menanamkan kecintaan mendalam pada ajaran Islam dan memotivasi anak-anak untuk bercita-cita menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya kelak. Dengan melihat dan mempraktikkan langsung, konsep ibadah haji yang kompleks dapat diserap oleh alam bawah sadar anak dengan mudah dan menyenangkan.

Keceriaan Bersama Kak Rian Hamzah: Pendidikan yang Dibalut Hiburan

Salah satu puncak acara yang menjadi magnet bagi para peserta adalah sesi dongeng interaktif bersama Pendongeng Kak Rian Hamzah. Kehadiran tokoh pendongeng nasional ini memberikan sentuhan edukasi yang segar dan menghibur. Melalui cerita-cerita Islami yang dikemas secara jenaka dan inspiratif, Kak Rian Hamzah berhasil menyampaikan nilai-nilai kesabaran, ketaatan, dan sejarah di balik ibadah haji.

Sesi dongeng ini membuktikan bahwa pendidikan agama dapat disampaikan tanpa kesan kaku. Gelak tawa dan sorak sorai anak-anak yang berinteraksi dengan Kak Rian Hamzah menunjukkan bahwa mereka menyerap pelajaran spiritual dengan penuh kegembiraan, menjadikan Manasik Haji tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi juga momen yang berkesan.

Benefit dan Apresiasi untuk Semangat Peserta

Untuk memupuk semangat dan memberikan apresiasi atas partisipasi aktif mereka, setiap peserta menerima sejumlah benefit menarik, antara lain:

  • Snack dan bekal makanan.
  • Piagam sebagai tanda keikutsertaan.
  • Oleh-oleh khas ibadah haji: Kurma & Kacang Arab.
  • Perlengkapan Lempar Jumroh (simbolis) untuk menambah pengalaman praktis.
  • Piala untuk Sekolah sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi lembaga.

Pemberian benefit ini merupakan salah satu strategi Yayasan Al Muslim untuk memberikan kesan positif terhadap ibadah, sehingga anak-anak mengasosiasikan kegiatan keagamaan dengan kebahagiaan dan hadiah.

Lebih dari Simulasi: Membentuk Karakter Muslim Sejak Dini

Lebih dari sekadar peragaan, Manasik Haji ini adalah arena pengembangan karakter. Anak-anak dilatih untuk:

  1. Kedisiplinan dan Ketertiban: Mengikuti setiap tahapan ritual secara berurutan dan tertib.
  2. Kemandirian: Belajar mengurus diri sendiri dengan mengenakan pakaian ihram dan membawa perlengkapan pribadi.
  3. Kerja Sama dan Sosialiasi: Berinteraksi dan bergerak dalam kelompok, menumbuhkan rasa kebersamaan (ukhuwah).
  4. Ketahanan Fisik dan Kesabaran: Berlatih menahan lelah dan panas, yang merupakan bagian dari tantangan ibadah haji.

Manasik Haji TK Yayasan Al Muslim 2025 menjadi bukti nyata komitmen lembaga pendidikan Islam dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi keimanan yang kuat, sesuai dengan visi untuk melahirkan generasi yang mencintai Allah dan siap menjadi ‘Tamu-Nya’ di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *