Seberapa Pentingkah Pembelajaran Al Qur’an Menggunakan Metode ?

Sering Kali kita di hadapkan dengan permasalahan bagaimana cara membuat pembelajaran yang efektif , sehingga siswa tetap kondusif dalam proses belajar mengajar . apalagi kalo siswa dihadapkan dengan belajar Al qur’an , yang notabene nya hanya belajar membaca / menghapal Al qur’an saja . tentunya itu suatu hal yang mudah tapi berat . kenapa demikan karna membaca Al Qur’an butuh kemauan yang kuat secara istiqomah . karna klo hanya bermodal mau saja tidak cukup tanpa di barengi ke istiqomahan untuk bisa mencapai tujuan / target yang kita inginkan . lantas bagaimana kah “Metode” agar siswa / siswi kita tetap mau belajar Al qur’an secara efektif ?
“Metode adalah cara Kerja yang sistematis dan teratur untuk mencapai tujuan tertentu , sedangkan dalam kontek Pendidikan metode dapat di artikan sebagai cara atau Langkah – Langkah yang di gunakan guru untuk menyampaikan materi secara terstruktur dan efektif.”
Dengan penjelasan di atas terkait apa itu Metode , hal tersebut sangatlah relevan di terapkan dalan pembelajaran Al qur’an Agar siswa tetap semangat serta efektif dalam belajar untuk mencapai target yang di tentukan atau di tetapkan . sekian banyak metode Al Qur’an yang ada di Kabupaten Bekasi ini ,bahkan diseluruh Indonesia . contohnya Metode TILAWATI .
Metode Tilawati di Populerkan oleh Drs.KH .Hasan Sadzili , Drs. KH. Ali Muaffa , KH Masrur Masyhud ,S.Ag , Dan KH . Thohir Al Aly , M.Ag Pada tahun 2002 . Metode ini di kembangkan untuk Menjawab beberapa Permasalahan di TPA – TPA bahkan di sebuah Sekolah – sekolah swasta yang mengedepankan Pendidikan Al Qur’annya . di antaranya :
- Kualitas bacaan Al Qur’an siswa / santri belum sesuai harapan
- Pembelajaran belum menciptakan suasana belajar yang kondusif dan efektif
- Waktu Pendidikan masih terlalu lama
- Tidak ada target yang di tentukan
Metode Tilawati Merupakan Metode belajar membaca Al Qur’an yang menggunakan lagu rost dengan pendekatan yang seimbang antara pembiasaan melalui klasikal dan kebenaran membaca melalui individual . beberapa Prinsip Pembelajaran Al Qur’an dalam menggunakan metode Tilawati Adalah :
- Diajarkan secara praktis
- Menggunakan nada rost
- Diajarkan secara klasikal menggunkana peraga
- Diajarkan secara individual dengan Teknik baca simak menggunakan Buku
- Duduknya membentuk setengah lingkaran / membentuk leter U
Metode Tilawati juga mempunyai tahapan – tahapan dalam proses belajar Al Qur’an , Ada Tilawati Jilid atau Remaja itu siswa / santri yang belum mengenal ,
- Huruf hijaiyah yang berharokat Ada di “Tilawati jilid 1” ,
- Kalimat Berharokat Fathatain ( ً), kasrotain( ٍ ), Dhommatain (ٌ) “ ada di “Tilawati jilid 2”
- Huruf Lam sukun ) ل ) huruf Ro sukun ( ر ) ada di “ Tilawati jilid 3 “
- Huruf – huruf bertasydid , bacaan ikhfa haqiqi ada di “ Tilawati jilid 4”
- Bacaan iqlab , qolqolah , izhhar , idghom mislain dan ikhfa syafawi ,ada di “Tilawati jilid 5”
Setelah siswa atau santri sudah melalui tahapan -tahapn tersebut hingga Tilawati 5 , siswa atau santri tidak serta merta langsung naik ke Al Qur’an , mereka harus di tes terlebih dahulu untuk melihat kualitas bacaan – bacaan di TIlawati jilid Tersebut , klo sudah mampu baru siswa atau santri di perbolehkan melanjutkan ke jenjang Al Qur’an bagi yang blm mampu akan di remedial, . jenjang Al Qur’an pun juga ada tahapan – tahapan yang harus di lewati ,
- Qur’an 1 yaitu untuk pembiasaan bacaan pasca dari jilid , dan memahami waqof ibtida
- Qur’an 2 siswa diajarkan tajwid
- Qur’an 3 siswa diajarkan ghorib
Setelah melalui tahapan – tahapan Al Qur’an siswa atau santri di tes / munaqosyah . bagi yang blm lulus sama seperti yang jilid ada remedial terlebih dahulu memperbaiki apa – apa yang kurang .sedang kan yang lulus lanjut ke jenjang Tarjamah / tarjim , ini juga ada tingkatanya ,
- Tarjim 1 diajarkan mengartikan Al Qur’an secara perkata dengan lahjah ‘arabiyah surat Al baqoroh Ayat 1- 25
- Tarjim 2 sama halnya dengan Tarjim 1 , surat Al Baqoroh Ayat 26 – 66
- Tarjim 3 ada penambahan dalam hal perubahan bentuk kata yaitu Fi’il Mudhari (dhomir Muttasil) surat Al Baqoroh Ayat 67 – 110
- Tarjim 4 Diajarkan perubahan bentuk kata Fi’il madhi ( dhomir Muttasil ) surat Al Baqoroh Ayat 111 – 141
Setelah melalui tahapan – tahapan Tarjim / tarjamah siswa atau santri di tes / munaqosyah . bagi yang blm lulus sama seperti yang di jenjang jilid dan Al Qur’an ada remedial terlebih dahulu memperbaiki apa – apa yang kurang .sedang kan yang lulus lanjut ke jenjang Tahfizh Sama Halnya jenjang – jenjang sebelumnya Jenjang Tahfizh juga ada munaqosyahnya tapi siswa harus sudah menyelesaikan hapalnya 1 juz ,dan mengikuti Tasmi’ klo sudah mengikuti tahapan tersebut siswa atau santri baru di ikutkan munaqosyah , bagi siswa yang lulus melanjutkan hapalnya ke juz berikutnya bagi yang belum harus di muroja’ah Kembali hapalnya.
Setelah mengamati proses pembelajaran metode Tilawati tersebut dapat di pastikan siswa / santri dapat diketahui sejauh mana kemampuanya karna setiap jenjang ada tahapan – tahapan dan setiap mau perpindahan jenjang siswa di tes / munaqosyah . dari proses pembelajaran siswa tidak langsung di suruh membaca , tapi mereka di contohkan terlebih dahulu / diTalaqi . tujuanya untuk memberikan bacaan yang benar ke siswa agar siswa cepat memahami bacaannya .
Beda halnya klo siswa / santri belajar tanpa METODE , mereka langsung membaca satu persatu secara individual tanpa adanya talaqi atau di contohkan terlebih dahulu , suasana pembelajarn pun tidak kondusip dan tidak efektif . dari siswa atau santri pun tidak ada tantangan karna tidak ada target yang jelas . Jadi sangat berpengaruh penggunaan” METODE” dalam pembelajaran Al Qur’an , karna memiliki target – target yang harus di capai dari siswa atau santri , proses pembelajaran pun terarah dan jelas
Maa syaa Allah… Semoga dengan belajar Al Quran metode Tilawati dan Tarjamah Lafzhiyyah siswa siswa Yayasan Al Muslim serta ustadz ustadzahnya mendapatkan keberkahan ilmu dan ridho Allah swt. aamiin
Aaamiiiiin AllAHumma AAAmiiin.