‘Hellen Mizawa’

Mba Hellen, saya menyapanya, seorang perempuan tangguh yang saat ini merantau ke Negeri Sakura, lahir 37 tahun lalu. Perempuan tangguh layak disematkan untuk dirinya, setelah sebelas tahun bekerja di negeri orang, harus bertahan sekuat tenaga sampai saat ini. Hellen… Perempuan rantau yang tangguh, ia adalah alumni SMK Al Muslim.

Saya bertanya tentang perjalanan karier beliau setelah lulus dari SMK Al Muslim, beliau menjawab: “Setelah lulus SMK saya mulai bekerja di kawasan industri dan banyak belajar tentang tanggung jawab dan disiplin, tetapi saya ingin bisa lebih bermanfaat untuk orang lain. Jadi, saya memutuskan pergi ke Jepang untuk bekerja sambil kuliah. Di sini saya mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu yang berharga. Sekarang saya punya rencana membuka lapangan pekerjaan supaya bisa membantu orang lain juga.”

Mba Hellen lulus dari SMK tahun 2006, bekerja di salah satu perusahaan swasta mulai tahun 2006 sampai 2013, dan tahun 2014 beliau memutuskan untuk bekerja ke Jepang. Bukan keputusan yang mudah pada saat itu, namun dengan izin Allah, dengan kesabaran, upaya, dan kerja keras, kini Mba Hellen memetik hasil dari keputusannya itu.

Saya mengenal Mba Hellen pertama kali ketika beliau berkunjung ke SMK dalam rangka mengurus berkas. Beberapa waktu kemudian Mba Hellen mengajukan proposal kerja sama kepada SMK untuk program les Bahasa Jepang dan penyaluran tenaga kerja ke Jepang. Alhamdulillah, proposal itu berlanjut pada MOU.

Setelah perkenalan itu, komunikasi saya dengan Mba Hellen berlanjut pada diskusi kecil mengenai bimbingan les untuk putri saya sampai saat ini.

Ketika tulisan ini terangkai, barulah saya sadar bahwa niat Mba Hellen ‘bermanfaat untuk orang lain’ telah terwujud. Niatnya untuk bermanfaat bagi almamaternya terwujud melalui kerja sama yang telah dilakukan beberapa tahun lalu. Niatnya untuk bermanfaat bagi orang lain diwujudkannya dengan memberikan les kepada orang lain yang ingin belajar Bahasa Jepang. Di tengah kesibukannya dan rutinitas pekerjaannya saat ini, beliau dengan senang hati dan sukarela memberikan les kepada putri saya.

Bukan sekadar materi yang beliau cari, namun keberkahan melalui kebermanfaatan dirinya untuk orang lain. Prinsip hidup yang luar biasa dan menginspirasi saya.

Satu per satu beliau berhasil mewujudkan cita-citanya, bukan sekadar bekerja di luar negeri, namun juga cita-cita untuk kuliah. Alhamdulillah, beliau telah lulus kuliah jurusan Manajemen di salah satu universitas di Jepang.

SMK Al Muslim bangga pada semua lulusannya, termasuk kepada Mba Hellen. Saya secara pribadi bangga kepada beliau. Di tengah gempuran persaingan dan globalisasi, Mba Hellen masih berpegang teguh pada niatnya untuk ‘bermanfaat bagi orang lain’.

Kami satu almamater, yaitu “SMK Al Muslim”, kami terpaut tujuh tahun. Rasa ingin bernostalgia tentang SMK membuat saya bertanya tentang hal apa yang berdampak baik kepada Mba Hellen, yang mana hal itu menjadi salah satu bekal/modal Mba Hellen sampai pada titik ini.

Beliau menjawab, “Selama menempuh pendidikan di SMK Al Muslim, saya mendapatkan banyak pembelajaran berharga. Salah satunya adalah mengenai kepemimpinan (leadership). Sejak awal, sekolah menanamkan pentingnya kemampuan memimpin, dimulai dari memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain. Nilai tersebut menjadi dasar pembentukan karakter saya hingga saat ini, dan menjadi salah satu bekal penting dalam menjalani berbagai tanggung jawab serta tantangan di dunia kerja maupun kehidupan pribadi.”

Mendengar jawaban beliau, terenyuh rasanya dan menjadi iktibar bagi saya. Apakah pelajaran kepemimpinan yang saat ini saya ajarkan kepada murid-murid saya akan memberikan dampak atau bekal kepada mereka seperti yang Mba Hellen dapatkan, atau saya mengajar hanya sekadar mengajar, atau sudah memberikan makna bagi murid-murid saya?

Sebagai alumni SMK Al Muslim, saya sangat sependapat dengan Mba Hellen. Pembelajaran berharga pun saya dapatkan dari SMK Al Muslim, salah satunya dengan kepemimpinan. Saya berada pada posisi saat ini, diberikan kepercayaan untuk mengajar mata pelajaran Kepemimpinan, salah satunya karena pembelajaran yang saya dapatkan juga dari SMK Al Muslim. Semoga saya dapat menjalankan kepercayaan itu dengan sebaik mungkin, dan semoga SMK Al Muslim tetap menjadi sekolah unggul dan tentu tetap dengan kepemimpinannya. Terima kasih saya untukmu Bapak Ibu Guru, semoga Allah SWT senantiasa melimpahcurahkan kasih dan sayang-Nya untukmu Guru-guruku.

Saya bersyukur bisa berkenalan dan dapat berkomunikasi dengan Mba Hellen, perempuan rantau nan tangguh yang masih memegang teguh niat baiknya.

Meski lama di Jepang, Mba Hellen tetap menggunakan hijab dan berusaha menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Alhamdulillah, beliau telah menikah dengan pria muslim Jepang, dan setelah menikah, nama suami melekat dengan nama beliau, ‘Hellen Mizawa’.

‘Mr. Yuya Mizawa & Ms. Hellen’

Di akhir obrolan kami, beliau menyampaikan keinginannya untuk almamaternya SMK Al Muslim, “Ke depannya, saya ingin tetap berkontribusi untuk almamater saya dengan cara memperluas kerja sama yang sudah pernah dilakukan, seperti pelatihan bahasa Jepang dan penyaluran tenaga kerja ke Jepang. Saya ingin agar semakin banyak siswa SMK yang punya kesempatan bekerja atau belajar di luar negeri. Selain itu, saya juga ingin membantu menciptakan program pelatihan keterampilan dan bimbingan karier supaya lulusan SMK bisa lebih siap, bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang kerja sendiri. Bagi saya, ini salah satu cara untuk tidak melupakan almamater dan ikut berperan dalam mencetak generasi yang mandiri dan berdaya saing.”

Tak lupa Mba Hellen menitipkan pesannya untuk adik-adik SMK Al Muslim: “Pesan untuk adik-adik SMK Muslim, jangan pernah takut menghadapi tantangan dan jangan pernah menyerah. Setiap langkah kecil yang kalian ambil hari ini adalah bekal untuk masa depan yang lebih besar. Percayalah pada diri sendiri, terus belajar, dan berani bermimpi setinggi mungkin. Masa depan kalian penuh kemungkinan, jadi teruslah maju dengan semangat. Gambatte!”

Saya berdoa semoga Allah SWT mempermudah semua urusan Mba Hellen mewujudkan keinginan baiknya untuk Al Muslim. Terima kasih masih mengingat SMK Al Muslim dan ingin memajukan SMK Al Muslim. Terima kasih karena telah menjadi bagian dari keluarga besar SMK Al Muslim.

Demikianlah cerita tentang salah satu alumni SMK Al Muslim ‘Hellen Mizawa’.

Tulisan yang ada pada cerita ini benar adanya. Cerita ini telah saya konfirmasi langsung kepada Mba Hellen. Saya meminta persetujuan Mba Hellen dan suaminya sebelum cerita ini saya unggah (post) di ceritamu.id. Berikut penggalan chat saya dengan beliau

Jum’at, 24 Oktober 2025

Ita Anggraini

Apresiasi Tulus bagi segenap alumni SMK Al Muslim:

“Untuk semua alumni SMK Al Muslim, siapapun nama kalian, tahun berapapun kalian lulus dari SMK Al Muslim, perlu kalian tahu: “SMK Al Muslim ada sampai saat ini salah satunya karena kalian. Terima kasih sudah datang untuk belajar di SMK Al Muslim. Terima kasih sudah mengingat almamater kalian, SMK Al Muslim.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *