Setiap generasi memiliki sosok yang menjadi cerminan semangat juang dan nilai-nilai kemandirian yang ditanamkan sejak dini. Salah satu di antaranya adalah Wahid Muhammad, alumni Yayasan Al Muslim yang kini berkarier gemilang di kancah internasional sebagai Upstream Oil and Gas Analyst di Rystad Energy, perusahaan riset energi global yang berpusat di Norwegia. Perjalanan hidupnya menjadi bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan kemandirian yang ditumbuhkan sejak bangku sekolah dapat mengantarkan seseorang.

Langkah Awal dari TK hingga SMP Al Muslim
Wahid menempuh pendidikan sejak TK, SD, hingga SMP di Yayasan Al Muslim — lembaga pendidikan yang dikenal menanamkan nilai-nilai keislaman, karakter, dan kemandirian kepada peserta didiknya. Sejak usia dini, ia telah dibiasakan untuk mandiri, disiplin, dan menghargai proses. Di lingkungan sekolah yang religius dan inspiratif itu, ia tumbuh menjadi anak yang bersemangat, mudah bergaul, serta tidak pernah ragu untuk mencoba hal baru.

Guru-gurunya mengenalnya sebagai siswa yang gegabah namun memiliki semangat yang menggebu, kombinasi yang membuatnya cepat belajar dari pengalaman. Salah satu kisah yang masih diingat banyak teman dan guru adalah ketika Wahid berjualan nasi uduk di sekolah. Padahal, ia berasal dari keluarga yang cukup berada. Namun, keinginannya untuk membeli sesuatu dengan uang hasil jerih payah sendiri membuatnya gigih berjualan setiap pagi. Dari situ, nilai kerja keras dan kemandirian mulai tumbuh kuat dalam dirinya.

Selain dikenal rajin dan berjiwa wirausaha, Wahid juga aktif dalam organisasi sekolah. Selama di SMP Al Muslim, ia dipercaya menjadi Koordinator Rohis (Rohani Islam) dalam organisasi OSIS. Melalui perannya ini, ia melatih diri untuk memimpin, berkomunikasi, dan menumbuhkan empati terhadap sesama. Ia turut menggerakkan teman-temannya dalam kegiatan keagamaan, sosial, dan kepemudaan yang memperkaya pengalaman spiritual serta menanamkan nilai kepemimpinan yang beretika.

Menembus Dunia: Dari Tambun ke Busan
Setelah menyelesaikan pendidikan di Yayasan Al Muslim, Wahid melanjutkan ke SMA Negeri 1 Tambun Selatan. Di sekolah ini, semangat belajarnya semakin menonjol. Namun tak lama, pada kelas 2 SMA, Wahid mendapatkan kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan di Busan, Korea Selatan. Di negeri ginseng itu, ia menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap sistem belajar dan budaya baru. Kerja keras dan ketekunannya membuahkan hasil ketika ia meraih penghargaan BFS Student of the Quarter, sebuah pengakuan atas prestasinya.



Langkah Akademik yang Cemerlang
Setelah lulus dari pendidikan menengah, Wahid melanjutkan studi S1 di Universiti Malaya (UM), Malaysia, mengambil jurusan Teknik Geologi (Applied Geology). Selama masa kuliah, ia aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah dan organisasi internasional. Ia terpilih menjadi President of the American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Student Chapter Universiti Malaya, memimpin lebih dari 150 anggota dan mengorganisir berbagai kegiatan riset serta pelatihan geosains.

Prestasinya di kampus sangat gemilang. Ia menerima penghargaan Best Student Contribution 2019 dari Departemen Geologi atas dedikasi dan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan organisasi dan riset mahasiswa. Ia juga mendapatkan Dean’s List Award dan berbagai penghargaan dari kompetisi geosains tingkat Asia.

Tidak berhenti di sana, Wahid melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Geologi (Petroleum Geology). Ia lulus dengan predikat cumlaude (IPK 3,86/4,00) dan berhasil menyelesaikan penelitian tentang kualitas reservoir laut dalam di Cekungan Kutai, yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional.

Berkarier di Dunia Energi Global
Kini, Wahid bekerja sebagai Upstream Oil and Gas Analyst di Rystad Energy, perusahaan riset energi global dengan kantor pusat di Norwegia dan cabang di Jakarta. Dalam perannya, ia melakukan riset serta analisis terhadap data eksplorasi dan produksi minyak serta gas bumi di kawasan Asia Tenggara. Ia juga menulis berbagai laporan riset yang menjadi rujukan bagi perusahaan energi besar di dunia.

Sebelumnya, ia sempat bekerja dan magang di berbagai perusahaan ternama seperti Eni Indonesia, RS & GIS Consultancy Malaysia, serta SEG EVOLVE Exploration & Production Program di Houston, Amerika Serikat. Pengalaman-pengalaman itu memperkaya keahliannya dalam geosains dan memperluas jejaring profesionalnya di tingkat internasional.

Dalam salah satu kesempatan berbagi kepada adik-adik kelasnya di Al Muslim, Wahid mengatakan:
“Saya belajar dari Al Muslim bahwa kesuksesan bukanlah soal seberapa cepat kita sampai, tapi seberapa kuat kita bertahan dan tetap jujur dalam setiap prosesnya.”


Kisah perjalanan Wahid Muhammad membuktikan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini dapat membentuk pribadi unggul dan berdaya saing global. Dari seorang anak TK di Al Muslim yang belajar berani tampil dan mandiri, menjadi siswa SMP yang berjiwa wirausaha, hingga kini berkarier di industri energi dunia — semuanya adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan karakter yang kuat.

Ia adalah bukti nyata bahwa pendidikan karakter di Yayasan Al Muslim tidak berhenti di ruang kelas, tetapi hidup dalam setiap langkah alumninya. Wahid menginspirasi generasi muda untuk terus bermimpi besar, berusaha tanpa lelah, dan membawa nama baik bangsa ke kancah dunia.

Dari Al Muslim untuk Dunia — Wahid Muhammad membuktikan bahwa pemuda hebat akan selalu menjadi kekuatan bagi Indonesia yang kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *