
Saat Ayah Menjadi Guru Sehari di PG – TK Al Muslim
Dalam rangka memperingati Hari Ayah Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 12 November, PG – TK AL Muslim mengadakan kegiatan istimewa “Parents Teaching Day” dalam tema “Ayahku Pahlawanku” . Kegiatan ini menjadi momen penuh makna, di mana para ayah tampil menjadi guru tamu di kelas untuk berbagi pengalaman, profesi, dan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak.
Ayah Figur Hebat yang Menginspirasi
Selama ini, peran ayah sering kali identik dengan pencari nafkah dan pelindung keluarga. Namun, di balik kesibukannya, ayah juga memiliki peran penting dalam perkembangan karakter, bahasa, dan rasa percaya diri anak.
Melalui kegiatan Parent Teaching Day, sekolah ingin mengajak para ayah untuk turun langsung menjadi bagian dari dunia belajar anak, agar anak dapat melihat sosok ayah sebagai figur pembelajar, penyayang, dan inspiratif.
Ayah Jadi Guru Sehari : Belajar Dengan Cara Yang Lebih Seru Dan Berbeda Bersama Ayah
Sejak pagi, suasana di PG-TK Al Muslim terasa lebih semarak dari biasanya. Beberapa ayah datang mengenakan atribut profesinya, ada yang memakai helm proyek, jas dokter, seragam polisi, hingga pakaian kerja sehari-hari. Senyum bangga terlihat di wajah anak-anak saat melihat ayah mereka berdiri di depan kelas, siap menjadi guru sehari.
Setiap ayah mendapat kesempatan mengajar selama 15-20 menit. Dengan gaya mereka masing-masing, para ayah memperkenalkan profesinya dan mengaitkannya dengan pembelajaran yang menarik:
- Ayah dokter mengajarkan cara mencuci tangan yang benar dan pentingnya menjaga kesehatan.
- Ayah polisi berbagi tentang pentingnya tertib lalu lintas dan keamanan di jalan.
- Ayah teknisi memperlihatkan alat-alat kerja sederhana dan mengajak anak menebak fungsinya.
- Ayah petani membawa bibit tanaman dan mengajak anak menanam bersama di taman sekolah.
Suasana belajar pun berubah menjadi panggung eksplorasi dan komunikasi dua arah. Anak-anak tidak hanya mendengarkan (melatih kemampuan berbahasa reseptif), tetapi juga aktif bertanya dan menjawab (melatih bahasa ekspresif).
“Rasanya luar biasa bisa berbagi dengan anak-anak. Mereka antusias sekali! Saya jadi sadar betapa besar pengaruh kecil dari hal-hal yang kita lakukan di depan mereka,”
ungkap salah satu ayah peserta, Ayah Kenan kelompok A Ali Bin Abi Thalib.
Belajar Sambil Bermain Bersama Ayah
Selain sesi berbagi profesi, kegiatan Parent Teaching Day juga diisi dengan berbagai aktivitas seru yang melibatkan ayah dan anak-anak. Ada yang membacakan buku cerita seru, bermain menyusun balok menjadi sebuah miniature kota, serta sesi tanya jawab yang seru bersama ayah. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai, bahkan banyak ayah yang membagikan hadiah kecil kepada anak-anak sebagai reward karena sudah berani melakukan tanya jawab dan games bersama.
Aktivitas ini dirancang untuk memperkuat kedekatan emosional antara ayah dan anak, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam berbahasa.
Banyak anak yang tampak bangga bercerita tentang ayahnya, bahkan ada yang dengan lantang berkata, “Aku mau jadi seperti Ayah kalau besar nanti!”
Makna di Balik Parent Teaching Day
Kegiatan ini bukan sekadar peringatan Hari Ayah, tetapi juga bagian dari upaya sekolah untuk membangun sinergi antara rumah dan sekolah. Keterlibatan orang tua terutama ayah dalam dunia pendidikan anak memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial, emosional, dan bahasa anak.
Menurut penelitian, anak yang sering berinteraksi dengan figur ayah yang positif cenderung lebih komunikatif, percaya diri, dan berani berekspresi. Melalui Parent Teaching Day, PG-TK Al Muslim ingin memperkuat kolaborasi antara guru dan orang tua agar anak tumbuh dalam lingkungan belajar yang penuh kasih dan inspirasi.
Ayah: Teladan, Sahabat, dan Guru Kehidupan
Kegiatan Parent Teaching Day ditutup dengan refleksi singkat bersama anak-anak dan ayah. Dalam suasana haru, beberapa anak memberikan ucapan terimakasih dan pelukan hangat kepada para ayah yang telah bersedia menjadi guru tamu sehari di kelas. Momen tersebut menjadi pengingat bahwa kehadiran ayah, walaupun hanya sebentar tetapi memberikan kesan yang mendalam untuk anak.
Melalui senyum, pelukan, dan kata-kata sederhana, anak merasa dicintai dan dihargai, hal yang menjadi fondasi penting bagi perkembangan emosional dan kemampuan berbahasanya.

Parent Teaching Day di PG-TK Al Muslim bukan hanya kegiatan belajar, melainkan perayaan cinta dan kebersamaan antara ayah dan anak.
Dari kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa ayah bukan hanya sosok yang kuat dan bekerja keras, tetapi juga sosok penyayang, cerdas, dan siap menjadi “guru terbaik” dalam kehidupan mereka. Terima kasih, Ayah atas cinta, dedikasi, dan inspirasi yang tiada henti.
Hari ini, engkau bukan hanya pahlawan keluarga, tapi juga guru terbaik bagi anak-anak Indonesia.
