Kecil-Kecil Cabe Rawit : Eirsyad Siswa TK Al Muslim Selesaikan Hafalan Juz 30

Di usia yang masih sangat muda,  ketika anak-anak lain masih belajar mengenal huruf dan angka Arab. Namun, ada satu anak siswa TK B Al Muslim yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menghafal Al-Quran. Dengan gigih dan tekun, ia berhasil menghafal seluruh surat juz 30 Al-Quran. Anak sholih itu bernama Eirsyad Habibi Darmawan. Putra dari pasangan Sidi Darmawan dan  Amiyati yang lahir di Bekasi, 31 Agustus 2019 bercita-cita menjadi polisi dan hobinya main game balapan mobil/motor.

Menurut penuturan  bundanya, Eirsyad mulai diperkenalkan dan menghafal Al-Qur’an semenjak usia 2 tahun disaat Eirsyad mulai bisa bicara. Orang tuanya  yang sedang mendalami agama dan mencintai Al-Quran menginginkan putranya mempunyai pendidikan agama yang kuat. Eirsyad kecil sangat antusias ketika orang tuanya mengajarinya huruf-huruf Al-Quran.

Setiap hari ba’da magrib, Eirsyad kecil duduk bersama bundanya untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Bundanya menyampaikan, Eirsyad mulai menghafal secara bertahap ayat per ayat dengan tekun dan tidak mudah menyerah. Bundanya sering memperdengarkan murottal Al-Quran baik di rumah ataupun dalam perjalanan. Ia selalu meminta bundanya untuk mengulang-ulang ayat yang sudah dihafal sebelumnya. Setelah beberapa bulan, Eirsyad kecil mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ia mampu menghafal surat-surat yang lebih panjang dan kompleks. Orang tuanya sangat bangga dengan prestasinya dan terus memberikan dukungan dan motivasi. Orang tuanya juga menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dilakukan sampai saat ini adalah menjauhkan  Eirsyad dari musik dan menjaga pandangan dengan hal yang tidak baik.

Setelah kurang lebih 4 tahun berjuang, Eirsyad kecil akhirnya berhasil menghafal seluruh juz 30 di Al-Quran. Ini adalah momen yang sangat bersejarah bagi keluarga dan guru-gurunya. Termasuk pencapaian luar biasa di Yayasan Al Muslim, bahwasanya seorang siswa TK B yang bahkan jenjang sekolahnya di bangku Taman Kanak-kanak   saja belum selesai, sudah mampu menuntaskan hafalan juz 30. Saat ini, Eirsyad sedang murojaah hafalan juz 30, baik dengan gurunya di sekolah ataupun dengan bundanya di rumah sebagai upaya untuk tetap menjaga hafalannya. Dalam mempelajari Al-Quran metode Tilawati, Eirsyad sudah masuk di jenjang jilid 5. Dimana pada jenjang ini Eirsyad sudah belajar membaca ayat-ayat pendek serta bacaan-bacaan musykilat di dalam Al Quran. Pada kegiatan wisuda Al-Qur’an Yayasan Al Muslim tahun lalu, Eirsyad menjadi salah satu siswa berprestasi unit PGTK. Ayah bundanya mempunyai harapan terhadap Eirsyad untuk senantiasa istiqomah dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an serta kelak menjadi anak yang sholih yang bisa menghadiahkan mahkota kebesaran di akhirat nanti.

Kisah Eirsyad kecil ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa dengan kesabaran, ketekunan, dan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mencapai hal-hal yang luar biasa. Eirsyad kecil menunjukkan bahwa usia dini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan anak-anak dengan Al-Quran. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang kuat, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cinta Al-Quran dan memiliki akhlak yang mulia.

Dengan demikian, kisah Eirsyad kecil ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya memberikan pendidikan agama yang baik kepada anak-anak sejak dini dan membimbing mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Saya pernah menemukan tulisan yang menurut saya menginspirasi: “Ilmu ditanam di sekolah, tapi disiram dan dipupuk dirumah, anak tumbuh dari keduanya”. Kalimat ini sungguh tepat sekali, bahwa pendidikan utama anak tidak hanya didapat di sekolah tetapi juga harus mendapatkan dukungan serta suri teladan yang baik dari orang tuanya. Semoga dengan tulisan ini banyak orang tua yang terinspirasi untuk memberikan pendidikan agama yang lebih intensif kepada anak-anak mereka.